Karyawan, pasti ada saja yang ia butuhkan untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Jangan merasa, bahwa sebagai pengusaha atau pemilik perusahaan mulus-mulus saja dalam menggaji pegawai. Karena masih saja ada kendala-kendala berupa utang dari pegawai.
Bisa meminjam uang dan mengembalikan dalam tempo lama atau bahkan tidak kembali, adalah kendala. Kita, harus mulai pakai jasa atau layanan yang memudahkan merekap hal tersebut. Selain itu, harus diimbangi dengan adanya aturan yang ketat mengenai urusan itu.
Berikut adalah cara yang bisa ditempuh dalam menunjang hal tersebut:
1. Pakai Aplikasi atau Software yang Menunjang Hal Tersebut
Kamu bisa mencari di internet, terkait dengan aplikasi maupun software yang menunjang dalam perekapan maupun mengurus tenggat waktu pengembalian uang akan utang karyawan. Kamu, bisa menentukan batas anggaran pinjaman sesuai kemampuan dari perusahaan.
2. Menentukan Anggaran Pinjaman Sesuai Kemampuan Perusahaan
Ini perlu, sebelum program pinjaman uang untuk karyawan dibuka. Dengan menghitung kondisi kas secara benar, maka perusahaan tidak akan merugi dengan program yang ada. Selain menyejahterakan pegawai, juga citra baik perusahaan akan bertahan, misal dilihat dalam fasilitas yang diberikan.
3. Menentukan Ketentuan Pengembalian secara Jelas
Mulai dari awal, perusahaan harus sudah membuat aturan-aturan yang mana tidak merugikan perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Untuk urusan deadline pengembalian, memang tidak bisa diganggu gugat, mengingat kepentingan pegawai lain juga harus dipertimbangkan atau disejahterahkan.
4. Memberlakukan Sistem Potong Gaji
Kadang, cara yang keras dan tegas, juga mempengaruhi kebijakan bisa dipatuhi oleh karyawan atau tidak. Saat ada kefleksibelan di salah satu anggota dan diketahui oleh yang lain, maka itu memunculkan yang lain untuk melanggar aturan. Jadi, janganlah diskriminatif dan mencoba tegas.
5. Melatih Karyawan Merencanakan Keuangan dengan Baik
Melatih karyawan di sini, bisa dengan melakukan sosialiasi atau arahan secara pribadi maupun tim, mengenai manajemen keuangan yang baik. Hal ini, agar mindset pegawai tidak hanya bekerja dan bekerja saja atau cari cuan cari cuan saja, tetapi lebih ke rencana jangka panjangnya. Pasti bermanfaat.
6. Latih Para Karyawan dalam memiliki tujuan Pinjaman yang Tepat
Di sini maksudnya adalah latih karyawan untuk mempunyai pemikiran bahwa melakukan pinjaman, harus dilakukan dengan hal yang tepat. Harus memiliki tujuan yang tepat, jelas, tidak hanya asal-asalan karena masalah sepele yang bisa ditunjang, suka melakukan utang.
7. Ajarkan Rencana yang Matang kepada Karyawan sebelum Berutang
Pinjam kepada atasan atau perusahaan tidak boleh terlalu sering, karena nanti kita dicap tidak punya rencana untuk pengelolaan uang ke depan. Alangkah lebih baik, sebagai perusahaan memberikan solusi mengenai karyawan yang sering utang dan tanyakan masalahnya siapa tahu bisa membantu.
8. Gunakan Sanksi
Bagi karyawan yang bandel atau telat dalam mengembalikan uang, bisa diberikan sanksi, misal dikeluarkan dari pekerjaan di perusahaan tersebut. Hal itu, karena demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dari pengalaman sebelumnya mungkin, yang mana tidak dikembalikan oleh karyawan.
9. Perhitungkan Risiko
Jangan lupa, setiap program yang dibuat, pasti harus ada risiko yang ditanggung. Untuk startup, lebih baik menganggarkan sedikit demi kelancaran usaha dan gaji karyawan tetap berjalan. Siapkan plan B, untuk rencana cadangan agar perusahaan bisa berhati-hati dalam segala hal.
10. Hindari Membayar Utang dengan Utang Lain
Istilah ini, ternyata tidak mempan untuk perusahaan. Karena dengan metode ini, malah membawa masalah besar dan berkepanjangan. Bisa dibilang, masalah tidak akan selesai. Ingat, perusahaan bukan pegadaian, yang mana saja bisa diambil tambah atau menambah dana utang.
Itulah 10 tips dalam mengelola utang untuk karyawan. Jangan sampai, dengan edukasi seperti ini kamu masih belum paham mana yang prioritas dan mana yang bukan.