Jadi, resign adalah suatu hal yang biasa, dalam suatu pekerjaan. Tinggal lihat saja, kebanyakan resign dilandasi oleh hal yang sudah tidak cocok dalam prinsip kerjamu. Resign, bisa saja menjadi hal yang dilema, saat kita belum mendapatkan pekerjaan, tetapi harus resign.
Intinya, tergantung pilihan, jika dirasa kamu bisa mendapatkan pekerjaan selain pekerjaanmu saat ini. Maka, kamu bisa resign tanpa harus menunggu pekerjaan baru lagi. Tetap ingat, bahwa kamu punya kesehatan mental yang perlu dijaga.
Berikut adalah tanda-tandanya.
1. Kehilangan motivasi kerja
Kehilangan motivasi kerja, sudah menjadi hal yang paling urgent untuk dipertimbangkan. Karena, dalam hal ini mempengaruhi kinerja yang tidak bisa maksimal. Dari sini, karir juga tidak maksimal, atau tidak diharapkan. Latar belakang, bisa dipengaruhi gaji, lingkungan kerja, dan lain sebagainya.
2. Sering menunda pekerjaan
Nah, bagi yang sering menunda pekerjaan, atau lebih mementingkan pekerjaan lain selain kerja yang utama, maka bisa dipastikan kamu harus resign dari perusahaan. Dengan catatan, kamu tidak bisa membagi waktu, dan malah ada yang harus dikorbankan.
3. Dapat tawaran dari perusahaan lain
Selama yang ditawarkan baik, dan sesuai dengan kemampuan kita, maka bisa diterima. Walaupun sudah dapat tawaran dari peusahaan lain, bisa saja kamu masih susah resign, dikarenakan kontrak habis, dan lain sebagainya. Jadi, pikir ulang dan matang-matang untuk strategi.
4. Tidak cocok dengan budaya perusahaan
Salah satu yang membuat kita tidak betah di perusahaan, adalah dilihat dari budaya. Dari budaya yang tidak cocok, membuat kita tidak bertahan, dikarenakan sudah adaptasi ternyata tidak bisa. Untung-untung jika budayanya bagus, kalau tidak? bagaimana? Lebih baik mundur saja.
5. Potensi tidak dihargai
Ada saja, halangan dari karir kita, entah dari atasan maupun rekan kerja. Dari situ, akan ketahuan, mana pekerja yang main belakang, dan mana yang main fair. Saat potensi tidak dihargai, padahal bisa mengerjakan jobdesk, maka fix itu lingkungan kerja yang toxic, tinggalkan!
6. Selalu mengeluh di pagi hari
Saat kita suka mengeluh di pagi hari, maka fix kamu sudah tidak nyaman dengan apa yang kamu kerjakan. Entah karena kecapekan fisik, maupun mental, sudah jadi satu. Jadi, jangan asal cari pekerjaan, jika itu malah membuat kita mengeluh setiap hari (pekerjaan yang kita tidak suka (tidak sanggup)).
7. Tidak nyaman dengan tim kerja
Tim kerja, mempengaruhi kenyamanan dalam bekerja. Selama kamu mendapatkan tim yang toxic, maka kamu bisa saja tidak maju dan pekerjaan yang seharusnya bagus menurut versi/idemu, menjadi musnah, karena ada ide dari teman kerja lain yang kurang bagus.
8. Sering sakit secara fisik
Maksud disini, adalah sering sakit karena kebanyakan pikiran dalam lingkungan kerja dan tugas kerjanya, sehingga mempengaruhi kesehatan. Jangan yah! jangan terlalu! Memikirkan hal itu, karena tidak ada baiknya memikirkan terlalu. Cintai kesehatan mental dan jiawamu!
9. Work-life balance terabaikan
Kita hidup perlu makan, tetapi bukan berarti harus semuanya bekerja tanpa istirahat, atau q-timemu tersita. Bekerja siang dan malam hari, tidak bagus, membuat kamu jadi merasa sepertinya kamu butuh rehat. Jangan sampai kamu menyesal di masa tua, karena kurang jalan. Ingat, kerja keras sewajarnya!
10. Perusahaan tidak stabil
Disini, maksudnya adalah jika perusahaan memiliki masalah yang membuat seorang pekerja jadi terancam. Entah terancam dalam masalah gaji, karir, dan lain sebagainya. Kita harus berpikir realistis dan idealis dalam pekerjaan yang kita ambil. Jangan sampai, asal-asalan!
Itulah, 10 tanda-tanda harus resign! Semoga bermanfaat!