Ada banyak alasan seseorang memutuskan resign dari sebuah pekerjaan dan harus membuat surat pengunduran diri untuk diserahkan ke pihak perusahaan. Misalnya karena alasan keluarga, habis masa perjanjian kerja dengan perusahaan, sudah tidak cocok dengan budaya perusahaan, atau mendapatkan peluang karir baru yang lebih menjanjikan.
Alasan-alasan tersebut, menuntut seorang karyawan untuk menyerahkan surat pengunduran diri kepada pihak perusahaan untuk menginformasikan tentang izin berpamitan dari tempat bekerja. Lalu apa saja yang perlu diperhatikan ketika membuat surat pengunduran diri? bagaimana format yang tepat? dalam ulasan berikut, pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab secara detail lengkap dengan contoh surat pengunduran diri yang baik dan benar.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Surat Pengunduran Diri
Dalam membuat surat pengunduran diri, seorang karyawan wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini:
- Dalam masa kerja aktif, sebelum mengajukan surat resign sebaiknya karyawan membicarakan masalah pengunduran diri dengan atasan di waktu yang tepat.
- Lakukan one month notice atau satu bulan pemberitahuan kepada pihak perusahaan, upayakan untuk mengajukan surat pengunduran diri satu bulan sebelum masa tugas berakhir. Hal ini bisa membantu perusahaan mencari kandidat pengganti untuk posisi yang kosong. Jangka waktu satu bulan pemberitahuan ini juga diatur dalam Peraturan ini tertuang dalam UU Pasal 26 ayat 2 Keputusan Menteri Tenaga Kerja terkait syarat pengunduran diri dari tempat kerja.
- Sebelum mengundurkan diri dari perusahaan, sangat penting juga untuk mengecek kontrak atau perjanjian kerja dengan perusahaan, hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada kontrak yang dilanggar atau konsekuensi apa yang akan diterima.
- Setiap perusahaan, tentu memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting juga untuk memastikan bahwa pengunduran diri yang dilakukan tidak menyalahi kebijakan resign dari perusahaan tempat bekerja.
- Terakhir, sebelum benar-benar mengundurkan diri dari perusahaan, seorang karyawan memiliki kewajiban untuk mendelegasikan tugas dan pekerjaannya kepada orang lain. Hal ini dilakukan agar tidak ada pekerjaan yang terbengkalai ketika satu orang karyawan mengundurkan diri. Perusahaan biasanya sudah menyiapkan kandidat pengganti untuk posisi karyawan yang resign.
Format dan Isi Surat Pengunduran Diri
Dalam surat pengunduran diri, setidaknya harus memuat beberapa informasi penting yang disampaikan kepada perusahaan. Adapun format dan isinya adalah sebagai berikut:
- Cantumkan nama kota dan tanggal.
- Nama perusahaan serta alamat perusahaan.
- Salam pembuka.
- Paragraf singkat yang berisi beberapa kalimat yang menyatakan alasan mengundurkan diri dari perusahaan.
- Cantumkan tanggal kapan akan mengakhiri masa kerja.
- Mengucapkan permohonan maaf kepada perusahaan.
- Mengucapkan rasa terimakasih kepada perusahaan atas kesempatan bekerja selama ini.
- Akhiri surat dengan salam penutup.
- Bubuhkan tanda tangan.
Contoh Surat Pengunduran Diri
Bandung, 16 Agustus 2023
Yth, HRD PT Karya Mulya
Bapak Sutomo Putra
di tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama: Ajeng Kumala
Tempat, tanggal lahir: Magelang, 21 Juni 1997
Alamat : Jl. Antapani No.27 Bandung
Departemen : Departemen Keuangan
Bermaksud untuk mengajukan permohonan mengundurkan diri dari PT Karya Mulya, karena adanya masalah pribadi yang tidak bisa dijelaskan. Namun, saya berterima kasih karena selama saya bekerja di PT Karya Mulya ini, saya menerima banyak ilmu dan pengalaman kerja. Sehingga saya ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh rekan kerja yang ada.
Sekian surat pengunduran diri saya. Tak lupa juga saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kesalahan yang saya perbuat.
Hormat saya,
Ajeng Kumala
Nah, itu dia informasi lengkap tentang cara membuat surat pengunduran diri yang baik dan benar, lengkap dengan contohnya. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat!