Ketika melamar posisi pekerjaan di sebuah perusahaan, sebagian besar orang masih menggunakan amplop lamaran kerja agar berkas-berkas seperti surat lamaran kerja, CV, dan lainnya terkesan rapi. Amplop lamaran kerja juga bisa membuat berkas yang dikirim lebih formal di mata HRD sehingga pelamar kerja terlihat lebih profesional.
Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap tentang bagaimana cara penulisan amplop lamaran kerja yang tepat dengan memperhatikan standar amplop lamaran kerja yang akan diberikan kepada perusahaan!
Standar Amplop Lamaran Kerja
Ada beberapa jenis amplop lamaran kerja yang tersedia di pasaran, amplop lamaran kerja umumnya dijual di toko-toko alat tulis. Amplop lamaran kerja kebanyakan berwarna coklat dengan ukuran standar F4 yang tersedia dalam dua jenis, amplop dengan tali penutup dan amplop yang menggunakan lem.
Standar amplop lamaran kerja yang biasanya dipakai untuk menyimpan berkas-berkas lamaran sebaiknya ditutup rapat agar berkas di dalamnya tidak jatuh tercecer, pastikan juga agar amplop tidak terlipat, kusut, dan kotor.
Di bagian depan amplop sebaiknya diisi dengan beberapa keterangan mengenai jenis pekerjaan yang akan dilamar, informasi mengenai identitas singkat pelamar kerja, dan juga alamat perusahaan yang dituju. Hal ini dilakukan, untuk memudahkan pihak HRD untuk memilah amplop lamaran kerja berdasarkan posisi kerja yang ingin dilamar.
Cara Penulisan Amplop Lamaran Kerja
Cara penulisan amplop lamaran kerja selengkapnya akan dijelaskan dalam beberapa poin berikut ini!
Posisi Pekerjaan yang Dilamar
Pada bagian kanan atas amplop lamaran kerja, sebaiknya diisi dengan posisi pekerjaan yang akan dilamar, untuk melengkapinya, pelamar kerja bisa menambahkan latar belakang pendidikan atau jurusan ketika sekolah atau kuliah .
Penulisan posisi pekerjaan pada bagian awal amplop bertujuan untuk memudahkan pihak perusahaan mengklasifikasi pelamar kerja berdasarkan posisi yang diinginkan, pihak HRD juga akan secara langsung mengetahui maksud inti dari dikirimnya lamaran pekerjaan ketika melihat bagian depan amplop dengan keterangan tersebut.
Contohnya:
Jabatan yang dilamar: Staff Keuangan
Jurusan: Akuntansi
Identitas Pelamar Kerja
Identitas singkat tentang pelamar kerja juga wajib ada di bagian depan amplop. Umumnya informasi ini dituliskan pada bagian kiri atas amplop lamaran kerja. Yang perlu diingin, informasi ini hanya berupa identitas singkat saja, karena identitas diri pelamar kerja yang lebih lengkap akan dituliskan dalam CV dan surat lamaran kerja.
Berikut adalah contoh identitas pelamar kerja yang bisa dituliskan di bagian kiri atas amplop:
- Nama: Lestari Ningrum
- Alamat lengkap: Jalan Sutomo No.23 Bandung
- Alamat email: Ningrumlestari@gmail.com
- Nomor telepon: 0878347764
Alamat Perusahaan yang Dituju
Satu lagi elemen yang harus ada dalam amplop lamaran kerja adalah alamat perusahaan yang dituju. Sebagian orang mungkin mengirimkan berkas lamaran kerja melalui POS sehingga alamat perusahaan diperlukan untuk tujuan dikirimkannya surat.
Alamat perusahaan yang dituju sebaiknya dituliskan pada bagian kanan bawah amplop coklat. Yang perlu diperhatikan, alamat tersebut harus dituliskan secara detail agar berkas lamaran kerja bisa sampai di tempat yang tepat.
Berikut ini adalah contoh penulisan alamat yang baik dan benar!
Kepada Yth.
Bpk/Ibu HRD
PT Bumi Langit Nusantara Tekstil
Jl. Sukamaju IV No. 11
Jakarta Pusat, 14450
Setelah membaca ulasan tentang bagaimana contoh penulisan amplop lamaran kerja yang tepat, penting untuk diketahui bahwa penulisan posisi yang dilamar, identitas pelamar kerja, dan alamat perusahaan yang dituju bisa dituliskan menggunakan tulisan tangan yang rapi atau diketik dengan menggunakan kertas kemudian ditempel pada posisi yang telah ditetapkan.
Itu dia informasi tentang contoh penulisan amplop lamaran kerja yang tepat. Semoga ulasan di atas bisa bermanfaat!