Purnawaktu adalah: Kenali Lebih Lengkap di Bawah Ini!

pengertian purnawaktu

Purnawaktu, sudah menjadi istilah yang tidak asing bagi dunia kerja, khususnya pegawai pemerintah. Purnawaktu sendiri, lebih ke maksud bahasa Inggrisnya full time. Bagi yang ingin bekerja di perusahaan pun, setidaknya mencari info akan hal ini.

Adanya purnawaktu, tergantung perusahaannya. Selain purnawaktu, ada istilah lain yaitu paruh waktu. Menurut KBBI, purnawaktu adalah waktu yang ditetapkan. Maksudnya, lebih ke seorang karyawan atau pegawai yang bekerja sesuai jam yang ditentukan selama 1 minggu.

Perhitungan Jam Purnawaktu

Purnawaktu sendiri, dalam perhitungan jam biasanya 8 jam bekerja dalam sehari. Untuk per minggu, jam kerja biasanya 40 jam. Pekerjaan purnawaktu sendiri, dihitung selama 5 hari kerja, yaitu Senin-Jum’at.

Pada akhirnya, semua tergantung dari kebujakan perusahaan, terpenting purnawaktu hitungannya seperri di atas secara umum. Terdapat sejumlah perusahaan, yang menerapkan shift masuk di akhir pekan (Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional), jadi jumlah kerja berneda-beda.

Sedangkan paruh waktu, adalah pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan dengan jumlah jam lebih sedikit untuk bekerja, yaitu di bawah 40 jam dalam seminggu. Oleh karena itu, karyawan paruh waktu lebih fleksibel dalam bekerja. Anggap saja, sehari sekitar 5-6 jam kerja.

Perbedaan secara Spesifik antara Purnawaktu dan Paruh Waktu

Berikut, adalah perbedaan secara spesifik:

1. Gaji yang Didapat

Gajinya pasti beda, dan lebih tinggi yang purnawaktu daripada yang paruh waktu. Hal ini didasarkan jam kerjanya lebih banyak yang purnawaktu. Sehingga, hal ini dianggap adil jika dilihat dari seberapa lama ia bekerja.

2. Jadwal Kerja

Jadwal kerja, untuk karyawan purnawaktu, lebih sistematis karena sudah ditentukan oleh instansi atau perusahaan. Jadwal kerja, sudah tertera sebelumnya dalam perjanjian kontrak antara karyawan dengan perusahaan.

Artikel Terkait  Terdapat Pilihan Kelas Kuliah untuk Karyawan yang Bisa Dicoba!

3. Tunjangan yang Diberikan

Tunjangan untuk karyawan purnawaktu, yang sudah diangkat menjadi karyawan tetap, secara umum, mendapat tunjangan berupa makan, transport, hingga THR. Untuk karyawan paruh waktu, belum tentu mendapatkan tunjangan, tergantung tempat kerjanya masing-masing.

Keuntungan Bekerja Purnawaktu

Keuntungan, dalam bekerja paruh waktu diantaranya:

1. Mendapatkan Gaji Penuh

Jadi, dengan bekerja sebagai pegawai purnawaktu, maka secara otomatis akan mendapatkan gaji tetap atau penuh. Dari sini, kita akan bisa sedikit lega, karena ada pemasukan setiap bulannya walaupun nominal tergantung perusahaan, tetapi tetap setiap bulan.

2. Ada Uang Lembur

Ada uang lembur, bagi yang mau menambah jam kerja, dengan kesepakatan kalau memang ada. Jadi, uang lembur yang ada sesuai jam yang ditempuh. Uang lembur, adalah uang di luar gaji pokok. Ingat, uang lembur akan cair jika sudah ada kesepakatan di dua pihak.

Kekurangan Bekerja sebagai Purnawaktu

Ternyata, ada kekurangan bekerja menjadi purnawaktu, diantaranya:

1. Memiliki Jobdesk Kerja yang Lebih Berat

Jadi, dengan menjadi pegawai purnawaktu, maka kita memiliki jobdesm yang cukup berat daripada pekerja paruh waktu, anggap saja lebih kompleks. Pekerjaan tersebut, pastinya harus diselesaikan karena berkaitan dengan tugas.

2. Memiliki Tanggung Jawab yang lebih Besar

Jadi, purnawaktu memiliki tanggung jawab yang lebih besar, karena bayarannya tetap dan ada tunjangannya juga, maka perusahaan berkesempatan mendapatkan performa terbaik dari setiap pegawainya. Pemotongan gaji, hingga PHK bisa jadi konsekuensi kerja tidak becus.

Artikel Terkait  Berikut, adalah 7 Hak Cuti Karyawan Kontrak (PKWT)

Tips agar bisa bekerja sesuai kemampuan, pastikan kamu sanggup yang purnawaktu atau paruh waktu. Biasanya, paruh waktu cocok untuk para mahasiswa atau ibu rumah tangga yang masih ingin bekerja.

Sedangkan purnawaktu, cocok bagi yang ingin mencari pekerjaan tetap. Jadi, sudah siapkan untuk bekerja?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *